English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : Singo
Photobucket



...WUJUDKAN INDONESIA HIJAU KEMBALI...
KEMBANGKAN KREASIMU-KIBARKAN PRESTASIMU


This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 05 Mei 2011

Inilah 4 Cara Paling Efektif Hindari Penyakit Jantung


GePA — Sakit jantung adalah pembunuh paling sadis. Setiap tahun, puluhan juta orang di dunia meninggal akibat penyakit ini dan ada jutaan orang yang divonis sebagai pengidap baru. Sayangnya, sebagian besar masyarakat belum tahu bahwa sakit jantung sebenarnya dapat dicegah melalui cara alami dan pengaturan pola makan.
Perubahan dalam diet dapat menekan risiko mengalami serangan jantung hingga 81 persen.
Para ahli dari Eropa yang tergabung dalamEuropean Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC) beberapa tahun terakhir ini melakukan studi mengenai pola dan asupan nutrisi di 10 negara Eropa. Riset ini juga menyusun cara atau strategi dalam menekan risiko mengidap penyakit pembuluh darah dan jantung.
Menurut peneliti dan pakar diet penulis Your Healthy Weight Loss Plan, John Phillip, hasil berbagai riset menunjukkan bahwa penyakit jantung dapat terbentuk sejak awal hidup seseorang dan kemudian berkembang menjadi ancaman mematikan saat mereka beranjak dewasa. Kabar baiknya adalah risiko penyakit jantung dapat dikendalikan dan dihindari dengan membuat perubahan sederhana pada gaya hidup dan diet seseorang.
Riset EPIC yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Internal Medicine  menunjukkan bahwa perubahan dalam diet dapat menekan risiko mengalami serangan jantung hingga 81 persen. Melalui pengaturan diet yang tepat, risiko inflamasi dapat diturunkan dan tekanan darah menjadi terkendali.
Para ahli menekankan empat faktor penting yang dapat dilakukan seseorang untuk dapat menghindari risiko mengidap penyakit jantung:
1. Kurangi makanan mengandung karbohidrat olahan, gula, dan padi-padian.
Makanan olahan kini telah menjadi menu pokok setiap hari. Padahal, makanan ini mengandung karbohidrat sederhana yang mudah sekali diproses menjadi glukosa dan menyebabkan gula darah meningkat dalam waktu singkat. Inilah yang menjadi pemicu terjadinya resistensi insulin dan menyebabkan penebalan dalam lapisan endothelial  pembuluh koroner. Disarankan untuk secara bertahap mengurangi makanan dari jenis roti, pasta, nasi, makanan bergula, dan semua makanan yang berbahan gandum atau jagung.
2. Batasi minyak nabati Omega-6.
Minyak nabati atau vegetable oil relatif stabil pada suhu ruang dan biasa digunakan  dalam hampir seluruh proses pemanggangan dan pengolahan makanan untuk menambah aroma dan membuat lebih awet. Menurut para ahli, mengonsumsi minyak nabati secara berlebihan juga dapat memicu pelepasan zat kimia yang meningkatkan stres oksidatif dan memicu kerusakan pada sistem pembuluh darah. Sebaiknya hindari penggunaan minyak nabati untuk memasak dan batasilah menyantap makanan yang digoreng.
3. Jangan lupakan asam lemak Omega-3
Pola makan modern hampir tidak pernah memasukkan makanan sehat yang mengandung asam lemak Omega-3, yang sebenarnya pernah menjadi bagian dari diet manusia selama berabad-abad. Menurut para ahli, rasio yang ideal antara kandungan asam lemak Omega-6 dan Omega-3 dalam menu makanan 1:1.
Para ahli juga setuju bahwa kebanyakan orang di Eropa saat ini mengasup makanan dengan rasio 20:1. Alhasil, fenomena ini menimbulkan ketidakseimbangan dan memicu inflamasi yang bersifat sistemik. Saran dari para ahli, masukkan jenis-jenis ikan, seperti tuna, salmon, dan sarden, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk menyeimbangkan rasio asupan lemak Anda atau dengan cara mengonsumsi suplemen minyak ikan.
4. Hindari stres oksidatif
Akitivitas normal tubuh seperti bernapas, makan, dan bergerak dapat menghasilkan radikal bebas yang merusak struktur genetik dan menyebabkan kolesterol buruk (LDL) teroksidasi. Kita tidak dapat mencegah proses ini sepenuhnya. Akan tetapi, kita dapat meredamnya dengan cara mengonsumsi sayuran segar, buah-buahan dari jenis beri, dan suplemen tertentu untuk menekan dampak radikal bebas pada kesehatan jantung dan organ lainnya.

Tahap Lanjut Penelitian AIDS


GePA - Sekelompok peneliti di Brigham Young University (BYU) Amerika Serikat sedang mencoba menyingkap lebih jauh misteri seputar virus HIV penyebab penyakit AIDS.  Mereka saat ini tengah melakukan tiga rangkaian penelitian terhadap kasus khusus yang terjadi pada sepasang bayi kembar.
Dua bayi laki-laki kembar identik ini dinyatakan positif HIV setelah menerima transfusi darah beberapa tahun lalu. Vaksin yang diberikan kepada mereka juga gagal.
Tetapi, sekarang ini salah satu dari mereka ternyata dapat hidup dengan relatif normal, memiliki sistem kekebalan tubuh serta kesehatan yang baik. Sementara satu bayi lain mengalami tumbuh-kembang lebih lambat dan mengalami beberapa kali komplikasi.
Keith Crandall dari Departemen Biologi BYU menjelaskan, perbedaan mencolok dari kondisi bayi kembar tersebut menjadi dasar dari penelitian awal. Para ahli ingin memastikan bagaimana virus HIV dapat berubah di tubuh kedua bayi tersebut.
Ada dua teori yang berkompetisi dalam riset ini. Salah satu kemungkinan adalah pengaruh seleksi alam, sedangkan teori lainnya adalah adanya peran genetik secara acak yang membuat hasil penelitian tidak dapat diprediksi.
Penelitian kedua difokuskan kepada soal vaksinasi HIV yang seringkali tidak berfungsi. Crandall mengatakan mereka mengharapkan sampel-sampel dari kasus akan membantu dalam menemukan bagaimana virus berubah, berkembang menjadi lebih kuat.
"Saya pikir pemerhati HIV masih terbagi pada kondisi bagaimana pengobatan pasien terinfeksi HIV. Perlu disadari kita membutuhkan rancangan vaksin yang lebih baik atau lebih unggul pula," ujar Crandall.
Penelitian ketiga dipimpin Greg Burton, Kepala Departemen Kimia dan Biokimia BYU dan Xueyuan Zho, pelajar di Departemen Ilmu Kesehatan University of Colorado.
Hasil awal penelitian mengemuka, bahwa ada protein yang alamiah terbentuk untuk memberi proteksi pencegahan virus HIV memperbanyak diri. Meskipun begitu, mereka masih harus menjelaskan bagaimana protein itu bekerja.
"Esensi penelitian adalah bagaimana kita selangkah lebih maju dari riset-riset sebelumnya. Efek penelitian masih belum diketahui, tapi kami mau menunjukkan mekanismenya," terang Burton

Minggu, 01 Mei 2011

Parameter Tumbuh Kembah Bayi


GePA - "Berapa ya berat si dedek sekarang?" "Sudah bertambah berapa tingginya?". Kedua pertanyaan tersebut biasanya mendominasi perhatian orangtua terhadap tumbuh kembang buah hatinya. Jarang ada orangtua yang tertarik untuk mengukur lingkar kepala bayinya.
Ukuran lingkar kepala bayi, menurut dr.Attila Dewanti, Sp.A, menjadi salah satu parameter penting tumbuh kembang bayi. "Ukuran lingkar kepala mencerminkan pertumbuhan volume otak bayi perbulannya," paparnya.
Ukuran rata-rata lingkar kepala bayi ketika lahir adalah 34-35 cm. Lingkar kepala ini akan bertambah 2 cm per bulan pada usia 0-3 bulan. Selanjutnya di usia 4-6 bulan akan bertambah 1 cm per bulan, dan pada usia 6-12 bulan pertambahannya 0,5 cm per bulan.
"Biasakan untuk mengukur lingkar kepala bayi secara rutin. Jika ukurannya tidak bertambah dalam dua bulan, sebaiknya hati-hati," kata dokter anak dari Brawijaya Women & Children Hospital Jakarta itu.
Tumbuh kembang otak manusia, lanjut Attila, dimulai pada trisemester tiga kehamilan sampai bayi berusia tiga tahun. Karena itu ia menganjurkan agar orangtua rutin memantau ukuran lingkar kepala anak sampai usia tiga tahun.
Tumbuh kembang otak ini merupakan proses yang rumit, sudah terprogram secara genetik, dan mengikuti urutan yang teratur sesuai kronologis usia. "Jika proses tumbuh kembang otak terlewati, misalnya karena kena penyakit yang menyerang sel-sel otak, maka perkembangan otak tidak bisa diulang lagi," imbuhnya.
Sebagian besar pertumbuhan otak bayi terjadi pada tiga tahun pertama kehidupannya. Saat lahir berat otak bayi baru 350 gram. Kemudian beratnya naik mencapai 1.000 gram di usia setahun dan menjadi 1200 gram saat anak berusia dua tahun.
Di usia dewasa, otak manusia hanya 1250 gram pada wanita dan 1.400 gram pada laki-laki. "Jadi 175 persen perkembangan otak terjadi di usia bayi sampai balita," katanya.